5. NUTRISI PENTING BURUNG

     Nutrisi dalam bahan pakan burung mengandung senyawa kimia yang bermanfaat yaitu untuk membangun tubuh dan pertumbuhan. Beberapa nutrien seperti enzim, protein, serat (karbohidrat) diketahui menyediakan energi sekaligus memperlancar pengaturan proses dalam tubuh.Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu dan bervariasi menurut :

1. Species, Umur, dan Ukuran
2. Tingkat Kesehatan
3. Status Fisiologi
4. Tingkat Aktivitas
5. Keadaan Lingkungan (suhu, kelembaban dan iklim)
6. Kelancaran transport nutrien dll

A. Air sebagai Cairan Mujarab
     1. Dibutuhkan dalam fungsi normal setiap sel tubuh, seperti dalam
     2. Menyusun jaringan tubuh,
     3. Menyusun sebagian besar cairan tubuh
     4. Menyediakan
B. Enzim sebagai Unsur Pembangun yang Penting
    Enzim terdiri atas 2 bagian penting, yaitu protein dan co-enzim. Co-dalam enzim dapat berupa vitamin atau turunan derivatif dari vitamin. Enzim memiliki fungsi beragam terhadap tubuh.Oleh karena sangat penting, burung tidak dapat hidup tanpa enzim. Enzim bekerja memulai sesuatu reaksi kimia tubuh, sehingga senyawa lain dapat bekerja dengan baik. Oleh karena memiliki fungsi tersebut, maka enzim dikatakan sebagai katlisator biologis.     Pada proses pencernaan, setiap enzim hanya mampu memeacah satu senyawa tertentu saja. Sebagai contoh, enzim yang didesain memecah karbohidrat tidak dapat memecah protein. istilah "memecah" disini dapat diartikan sebagai mencerna atau mengubah nutrien tersebut menjadi nutrien yang lebih sederhana yang dapat dimanfaatkan tubuh.
C. Protein sebagai Nutrien Fondasi
     Protein adalah elemen yang paling penting bagi tubuh nomor dua setelah air. Protein menyusun hampir seluruh sel dan jaringan tubuh, seperti bulu, ekor, kulit, tendon, otot, tulang (rangka), kartilago dan jaringan konektif lainnya. Protein juga menjadi bagian yang sangat vital dalam aliran /sirkulasi darah, sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan, produksi hormon dan sebagainya.
     Protein adalah satu elemen pakan terpenting bagi pertumbuhan, perkembangan, perbaikan jaringan tubuh yang rusak, perkembangan seksual, metabolisme dan lain - lain. Protein merupakan sumber energi terutama saat sediaan karbohidrat dalam proses metabolisme tubuh tidak mencukupi.
     Apabila tidak diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi atau untuk memperbaiki sel / jaringan rusak maka protein dapat disimpan oleh hati menjadi lemak tubuh, sehingga dapat dimanfaatkan bila diperlukan. Akan tetapi terlalu banyak protein yang dikonversi menjadi lemak mengakibatkan kejadian serius, seperti kegagalan fungsi ginjal.
     Kebutuhan tubuh akan protein harus terpenuhi secara proporsional. Apabila burung mengalami defisiensi nutrien dalam waktu lama maka burung akan mengalami gejala - gejala seperti :
     1. Abnormalitas pertumbuhan, pertumbuhan tidak seimbang, khususnya gangguan dalam proses pembentukan tulang.
     2. Gangguan pada kulit, seperti kerusakan kulit, pertumbuhan dan perbaikan sel kulit yang rusak atau proses regenerasi sel kulit berjalan lambat, bahkan terjadi pertumbuhan negatif (degenerasi sel kulit).
     3. Gangguan pada bulu, terutama proses pertumbuhan bulu dan perbaikan bulu rusak.
     4. Gangguan atau kelemahan dalam sistem kekebalan sehingga tubuh mudah terinfeksi penyakit.
     5. Energi dan stamina tubuh turun (drop).
     6. Defisiensi lanjut mengakibatkan gangguan mental dan depresi.
     Bahan pakan sumber protein relatif mudah ditemukan. Bahan pakan yang mengandung protein dapat berupa pakan hidup, pakan biji - bijian, pakan butir - butiran, sayur - mayur dan lain - lain.
Jenis pakan biji - bijian yang dapat disediakan diantaranya adalah kedelai (kandungan protein kasarnya sebesar 41,3%) dan lamtoro.
Jenis pakan butir - butiran yang dapat disediakan diantaranya adalah gabah / padi (8,3%), gandum / sorghum (9,6%) dan jagung(8,9%).
Sedangkan pakan sayuran yang mengandung protein diantaranya adalah wortel, kentang dan kacang - kacangan.
Sementara jenis pakan lainnya adalah telur unggas, tepung tulang dan tepung bulu.

D. Lemak sebagai Senyawa Pembangun yang penting
E. Karbohidrat sebagai Senyawa Pembangun Energi
F. Serat sebagai kerangka Pembangun Jaringan
G. Vitamin
     1. Vitamin A
     2. Vitamin D
     3. Vitamin E
     4. Vitamin K
     5. Vitamin B
H. Mineral sebagai Pengatur
     1. Kalsium (Ca) dan Fosfor (P)
     2. Khlor (Cl)
     3. Tembaga (Cu)
     4. Yodium (I)
     5. Zat Besi (F)
     6. Magnesium (Mg)
     7. Seng (Zn)

Tidak ada komentar: